Urgensi Pelatihan Vokasi dalam Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 mendorong pembangunan yang semula banyak bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam (SDA), menjadi persaingan pada penguasaan teknologi informasi. Perubahan tersebut membutuhkan tenaga kerja yang berkeahlian tinggi. Sayangnya kondisi tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh pekerja berkeahlian rendah dan berpendidikan SMP ke bawah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah perlu meningkatkan upaya perbaikan kompetensi tenaga kerja salah satunya melalui pelatihan kerja. Namun ketersediaan lembaga pelatihan vokasi yang ada saat ini masih belum memadai dari sisi jumlah dan kualitas. Jurusan dan alat-alat yang digunakan untuk pelatihan sudah jauh tertinggal dari perkembangan industri. Komitmen anggaran untuk pelatihan vokasi yang ada masih rendah.

Pemerintah dan sektor swasta harus berkolaborasi dalam pelatihan vokasi yang berkualitas. Pemutakhiran kompetensi pelatihan vokasi harus dilakukan berkala. Sektor swasta harus terlibat dalam penyelenggaraan dan memberikan dukungan anggaran untuk pelatihan vokasi. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang memadai dan berkelanjutan, setidaknya sebesar 5 – 10% untuk pelatihan vokasi dari anggaran Pendidikan nasional.

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.