
Darmawan Triwibowo dan Sugeng Bahagijo
Pengantar: Siswono Yudo Husodo
ISBN 979-3330-54-6
Penerbit : LP3ES dan Perkumpulan Prakarsa, 2006
Xxi+124 hlm; 15.5 x 23 cm
Cetakan Pertama, Juli 2006
Pengantar
Oleh : Binny Buchori
Direktur Eksekutif, Perkumpulan Prakarsa
Setelah 60 tahun Indonesia merdeka, jumlah warga Negara yang miskin masih
sangat besar. Angka pengangguran juga masih tinggi, diatas 10 persen. Dua
dasawarsa mendatang, hingga tahun 2020, kita harus mencegah jangan tercipta
“dasawarsa yang hilang” dan karenanya harus kita isi dengan upaya-upaya
kolektif untuk mengurangi dan menghapus kemiskinan. Dengan niat baik dan
kecintaan kepada rakyat, pemerintah dan rakyat Indonesia masih memiliki
kesempatan untuk mewujudkannya.
Kami percaya bahwa kemiskinan sebuah bangsa ada hubungannya dengan “kemiskinan
pengetahuan”. Mereka yang miskin pengetahuan adalah mereka yang buta terhadap
berbagai pengalaman baik negara-negara lain maupun akibat gagal menemukan
pilihan-pilihan yang lebih baik. Pilihan-pilihan dimaksud adalah bagaimana
memenuhi hak sosial dan kesejahteraan sosial sebagian besar warga Indonesia.
Karena itu, mengatasi “kemarau gagasan” merupakan pekerjaan rumah bagi semua
warga bangsa.
Tidak salah kiranya jika Indonesia perlu terus-menerus menyirami diri dengan
lebih banyak pengetahuan. Ini sejalan dengan UUD 1945 yang menyebut bahwa
tujuan kita berbangsa adalah “mencerdaskan kehidupan berbangsa”, yang tidak
lain adalah keharusan bagi kita untuk belajar agar jiwa dan pikiran bangsa kita
–baik warga negara maupun pemimpinnya- berbudi luhur dan berjiwa mulia.
Tema ‘Negara Kesejahteraan’ (welfare state) dipilih untuk diselidiki dalam buku
ini karena pengalaman negara-negara Negara Kesejahteraan merupakanmata air
pengetahuan yang kaya dengan pengalaman. Pengalaman jatuh-bangun pemerintah dan
masyarakat menyusun kebijakan lebih menjamin pemenuhan hak sosial dan kesejahteraan
warga negara. Pengalaman memadukan peran pasar dan peran negara, menyeimbangkan
pertumbuhan ekonomi dan redistribusi serta pengalaman menyusun
institusi-institusi pelayanan umum dan kesejahteraan sosial yang terus
diperbaiki.
Disamping itu, menurut hemat kami, penerbitan buku ini didorong oleh adanya
pengamatan bahwa di Indonesia hamper tidak ada buku yang ditulis orang
Indonesia dan berbahasa Indonesia tentang pengalaman welfare states. Buku ini
diangkat dari laporan penelitian dibawah tema “Peran Negara” yang dimaksudkan
untuk memahami perkembangan dan dinamika Negara Kesejahteraan. Penelitian ini
didukung oleh proyek penelitian Perkumpulan PraKarsa yang dananya didukung oleh
The Ford Foundation selama dua tahun, 2004-2006. Penyusunannya memakan waktu
lebih dari satu tahun, dengan kerangka acuan penelitian yang dibahas dalam
Rapat Badan Pengurus Perkumpulan PraKarsa pada bulan Februari 2005, dan
selanjutnya dikerjakan oleh Darmawan Triwibowo dan Sugeng Bahagijo. Draft awal
laporan ini dibahas dalam roundtable discussion pada bulan Agustus 2005 di
Jakarta dan kemudian draft final diselesaikan pada bulan April 2006.
Penerbitan buku ini merupakan karya bersama. Banyak sahabat dan kolega telah
menyumbang pengetahuan dan wawasan kepada proses penerbitan buku ini. Karena
itu, ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Ignas Kleden, I.
Wibowo, Rizal Malik, Sri Palupi, Sutoro Eko, Suhirman, Nur Iman Subono, Panca
Pramudya dan SUmedi Andono Mulyo yang telah membaca, memberikan komentar, saran
dan kritik atas draft awal laporan ini. Buku ini juga tidak mungkin terbit
tanpa peranan Bagus Giripurwo, Yuyun Y. Ismawati, P. Adil Marata dan Ati
Nurbaiti. Dengan cara mereka masing-masing, dan dalam peran mereka sebagai
anggota Badan Pengurus Perkumpulan PraKarsa yang telah memberikan dorongan dan
‘persetujuannya’ untuk mempelajari lebih jauh tentang Peran Negara dalam
pengalaman negara-negara welfare states. Juga, kami berhutang budi kepada Hans
Antlov yang tidak bosan-bosannya ‘menantang’ kami dengan pertanyaan yang ceras
dan tajam tentang sumbangan ilmu sosial Indonesia, tentang peran masyarakat
sipil Indonesia dan tentang masa depan Indonesia yang lebih baik.
Penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada Bapak Siswono Yudo Husodo yang
telah bersedia menulis kata pengantar untuk buku ini. Kesediannya mengapresiasi
buku ini menjadi siraman intelektual yang tak ternilai harganya bagi kami di
Perkumpulan PraKarsa. Kepada Widjanarko S. dari Pustaka LP3ES Indonesia, kami
sampaikan penghargaan yang tinggi atas kesabaran dan dukungannya dalam
memperbaiki naskah buku ini sehingga layak dibaca oleh lingkaran pembaca yang
lebih luas. Kepada Bapak Maruto MD, Direktur Utama Pustaka LP3ES Indonesia yang
telah mengulurkan dukungan dan kerjasama sehingga buku ini bisa terbit dan
dibaca oleh khalayak yang lebih luas.
Adalah harapan kami bahwa penerbitan buku ini dapat menjadi tali kasih sayang
kami kepada rakyat dan negara Indonesia tercinta dan menjadi sumbangan bagi
penelitian dan studi lebih lanjut bagi penyusunan kebijakan sosial ekonomi yang
lebih pro-poor.
—–
Sorry, the download link
below is empty.