Pada kurun 1989-2017, aliran keuangan gelap enam komoditas ekspor unggulan Indonesia: batu bara, tembaga, minyak sawit, karet, kopi dan udang-udangan/krustasea sebesar 142,07 miliar dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut: aliran keuangan gelap yang masuk (illicit financial inflows) ke Indonesia dengan cara over-invoicing sebesar 101,49 miliar dolar Amerika Serikat dan aliran keuangan gelap yang keluar (illicit financial outflows dari Indonesia dengan cara under-invoicing miliar mencapai 40,58 miliar dolar Amerika Serikat
Pada periode 1989-2017, aliran keuangan gelap keluar (outflows) terbesar bersumber dari komoditas batu bara sebesar 19,64 miliar dolar Amerika Serikat. Sedangkan aliran keuangan gelap masuk (inflows) paling besar berasal dari komoditas minyak sawit yang nilainya mencapai 40,47 miliar dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan aliran keuangan gelap yang keluar dan yang masuk ke Indonesia 6 komoditas unggulan di atas, Indonesia kehilangan potensi penerimaan pajak mencapai 11,1 miliar dolar Amerika Serikat. Potensi terbesar hilangnya penerimaan berasal dari batu bara yaitu 5,32 miliar dolar Amerika Serikat.