PRAKARSA Tetapkan Victoria Vanggidae Sebagai Direktur Eksekutif Periode 2025-2030

Jakarta, The PRAKARSA – The PRAKARSA secara resmi mengumumkan pergantian kepemimpinan. Victoria Fanggidae, resmi ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif untuk periode 2025-2030, menggantikan Ah Maftuchan yang telah menyelesaikan masa kepemimpinan selama satu dekade penuh, yakni dari tahun 2015 hingga 2025. Peralihan ini efektif sejak 1 November 2025, yang ditandai dengan serah terima jabatan secara resmi yang digelar pada Jumat (31/10/2025), di Kantor The PRAKARSA, Jakarta.

Ah Maftuchan akan tetap berkontribusi bagi The PRAKARSA dengan peran baru sebagai Senior Researcher, memastikan kesinambungan intelektual dan pengalaman dalam kerja-kerja lembaga. 

Victoria bukanlah nama baru di The PRAKARSA. Sejak akhir tahun 2021, ia menjabat sebagai Deputi Direktur The PRAKARSA. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab untuk mendukung Direktur Eksekutif dalam hal-hal strategis. 

Victoria meraih gelar doktor dari University of Melbourne di bidang Social Policy, Sociology and Social Theory, di bawah Faculty of Arts, dengan fokus disertasi pada isu pekerja Indonesia dan jaminan sosial. Ia juga menamatkan pendidikan magister (master) dari universitas yang sama, di bidang Development Studies dengan tesis mengenai bantuan pembangunan lembaga internasional di daerah tertinggal.

Sebelum mengemban posisi Deputi Direktur, Victoria juga pernah menjabat sebagai Manajer Program dan Riset di The PRAKARSA. Minat riset Victoria meliputi isu isu sosial ekonomi, khususnya terkait kebijakan jaminan sosial, ketenagakerjaan, kesehatan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan. Selain itu, ia terlibat dalam berbagai kegiatan riset dan advokasi mengenai isu fiskal dan keberlanjutan yang terkait erat dengan keadilan sosial dan kesejahteraan. 

Peralihan kepemimpinan ini disambut dengan optimisme oleh kedua belah pihak, yang menekankan pentingnya kesinambungan dan adaptasi terhadap tantangan ke depan. “Sepuluh tahun memimpin The PRAKARSA adalah sebuah kehormatan. Saya bangga dengan capaian yang telah kita raih. Saya yakin di bawah kepemimpinan Victoria, The PRAKARSA akan terus tumbuh dan membawa dampak yang lebih luas untuk keadilan sosial di Indonesia. Saya akan terus mendukung lembaga ini sebagai Senior Researcher, memastikan warisan pengetahuan dan advokasi tetap terjaga,” tutur Maftuchan. 

 Sementara itu, Victoria menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh lembaga. “Saya berterima kasih atas kepercayaan ini dan mengapresiasi tinggi warisan kepemimpinan Mas Maftuchan. Tantangan ke depan memang besar, terutama dalam menghadapi dinamika kebijakan baru dan memperkuat kemandirian lembaga. Kami berkomitmen untuk terus menjadi mercusuar pengetahuan dan advokasi demi terwujudnya masyarakat sejahtera dan berkeadilan,” tegas Victoria. 

Victoria lebih lanjut memaparkan bahwa The PRAKARSA menghadapi sejumlah tantangan yang akan menjadi fokus utama dalam penyusunan Rencana Strategis 2026-2030. Tantangan tersebut mencakup bidang-bidang seperti Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Fundraising, strategi Advokasi, serta menjaga konsistensi posisi dan visibilitas kelembagaan di tengah perubahan lanskap kebijakan dan mitra kerja yang terus berkembang. 

Dalam menyikapi amanah barunya, Victoria menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan agenda-agenda strategis PRAKARSA sekaligus memperkuat kelembagaan dari dalam. Ia berharap PRAKARSA ke depan menjadi lembaga yang semakin solid, adaptif, dan kolaboratif, baik melalui penguatan kerja lintas tim maupun sinergi dengan pemerintah, masyarakat sipil, serikat pekerja, akademisi, media, dan lembaga internasional, agar riset dan pengetahuan yang dihasilkan PRAKARSA makin berdampak.

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.