Perkuat Peran Strategis Pekerja Sosial, PRAKARSA dan LPPSP FISIP UI Gelar Pelatihan Analisis Kebijakan dan Penulisan Policy Brief Batch II untuk Kementerian Sosial RI

Depok, 28–31 Oktober 2025 — Pekerja Sosial (Peksos) dan Penyuluh Sosial (Pensos) tidak hanya berperan sebagai pelaksana layanan sosial di lapangan, tetapi juga memiliki posisi strategis dalam memberikan kontribusi berupa gagasan, masukan, serta analisis kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. Oleh karena itu, kemampuan dalam menganalisis kebijakan dan menyusun policy brief menjadi keterampilan penting agar suara dari lapangan dapat terartikulasi dengan baik dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) bersama Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional Banjarmasin dan Regional Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Analisis Kebijakan dan Penulisan Policy Brief Batch II bagi Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial di lingkungan Kementerian Sosial.

Pelatihan ini merupakan tahap kedua (Batch II) setelah pelaksanaan tahap pertama yang digelar pada awal Oktober 2025. Bertempat di LPPSP FISIP Universitas Indonesia, Depok, pelatihan berlangsung pada 28–31 Oktober 2025 dan merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial Republik Indonesia dan OXFAM. Peserta pelatihan berasal dari wilayah kerja BBPPKS Regional Banjarmasin dan Regional Yogyakarta, sedangkan pada tahap pertama sebelumnya pelatihan diikuti oleh peserta dari BBPPKS Regional Padang dan Bandung.

Melalui pelatihan ini, para Peksos dan Pensos dibekali kompetensi analisis kebijakan serta teknik penulisan policy brief yang efektif, sistematis, relevan, akurat, dan persuasif. Pembekalan ini diharapkan mampu membantu peserta menyusun tulisan kebijakan yang terstruktur dengan baik sehingga rekomendasi yang dihasilkan memiliki daya pengaruh dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaan kebijakan di lapangan.

Pelatihan Batch II ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara Kementerian Sosial di bawah koordinasi Pusdiklatbangprof dan BBPPKS, OXFAM, Pusat Kajian Kesejahteraan Sosial (Puska Kesos) FISIP Universitas Indonesia, serta The PRAKARSA. Kolaborasi lintas institusi ini memperlihatkan bahwa penguatan kompetensi sumber daya manusia kesejahteraan sosial merupakan kerja bersama yang berdampak langsung pada peningkatan efektivitas kebijakan sosial di berbagai daerah.

Melalui rangkaian pelatihan berjenjang ini, diharapkan Peksos dan Pensos tidak hanya semakin profesional dalam pelayanan sosial, tetapi juga semakin kuat dalam menyuarakan kepentingan masyarakat rentan melalui rekomendasi kebijakan yang berbasis bukti dan pengalaman lapangan.

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.