Jakarta, The PRAKARSA — The PRAKARSA bekerja sama dengan Yayasan Forum Adil Sejahtera (YFAS) menyelenggarakan In-House Training “Proses Analisis Kebijakan dan Penulisan Policy Brief” yang berfokus pada isu ketenagakerjaan dan perlindungan pengemudi online. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mercure Cikini Jakarta, Kamis (11/12/2025), dan diikuti oleh 20 orang perwakilan dari Badan Pelaksana YFAS, Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (F-GSBM) dan Pengurus Serikat Pengemudi Online Indonesia (SePOI).
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan advokasi kebijakan yang berbasis data dan bukti (evidence-based policy) di tengah kompleksitas persoalan ketenagakerjaan, khususnya yang dihadapi buruh dan pengemudi online. Dalam praktiknya, berbagai hasil kajian, survei, dan temuan lapangan sering kali belum terartikulasikan secara efektif dalam bentuk masukan kebijakan yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami oleh para pengambil keputusan.
Pelatihan difasilitasi oleh tim Perkumpulan The PRAKARSA, yakni Victoria Fanggidae (Direktur Eksekutif), Roby Rushandie (Manajer Riset dan Pengetahuan), dan Jati Pramono (Manajer Program). Para fasilitator membekali peserta dengan pemahaman konseptual mengenai proses analisis kebijakan, identifikasi masalah publik, penilaian alternatif kebijakan, hingga teknik menyusun policy brief yang efektif, komunikatif, dan persuasif.
Metode pelatihan dirancang interaktif melalui kombinasi presentasi, diskusi tanya jawab, serta diskusi kelompok. Peserta diajak untuk mengolah isu-isu konkret yang mereka hadapi di lapangan ke dalam kerangka analisis kebijakan dan menuangkannya dalam bentuk kerangka policy brief.
Mendorong Analisis Kebijakan yang Responsif dan Berpihak
Dalam konteks kebijakan publik, kemampuan menganalisis masalah secara komprehensif serta menyusun rekomendasi yang berbasis bukti menjadi prasyarat penting untuk menghadirkan kebijakan yang responsif dan berdampak. Policy brief dipandang sebagai salah satu instrumen komunikasi kebijakan yang strategis karena mampu menjembatani temuan lapangan dengan proses pengambilan keputusan.
YFAS sebagai organisasi masyarakat sipil yang selama ini aktif mendampingi buruh dan pengemudi online di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Lampung, terus melakukan kajian terkait pengupahan, perlindungan hak-hak buruh, serta kondisi kerja pengemudi online. Melalui pelatihan ini, diharapkan hasil-hasil kajian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat penguatan basis massa, tetapi juga dapat diolah menjadi masukan kebijakan yang lebih sistematis dan berpengaruh.
Sinergi Advokasi Berbasis Bukti
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat peran organisasi masyarakat sipil dalam proses perumusan kebijakan publik, khususnya kebijakan ketenagakerjaan dan perlindungan pengemudi online. Kolaborasi antara YFAS dan PRAKARSA menunjukkan bahwa penguatan kapasitas analisis dan komunikasi kebijakan merupakan fondasi penting dalam memperjuangkan kebijakan yang adil, transparan, dan berpihak pada kelompok rentan.
