Defisit Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya?

Laporan ini menyajikan analisis indikasi penyebab defisit Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia dan alternatif pembiayaan untuk mengatasinya serta studi kasus terkait implementasi JKN di enam kabupaten/kota: Kota Medan, Kab. Pandeglang, Kota Bogor, Kab. Semarang, Kota Kupang, dan Kab. Mamuju. Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait analisis akar permasalahan defisit pendanaan JKN dan analisis pendanaan alternatif melalui stimulasi perhitungan berdasarkan Cost Benefit Analysis (CBA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui desk research dan wawancara mendalam. Selanjutnya dilakukan Cost Benefit Analysis (CBA) atau mengukur manfaat dan biaya.

Penelitian menemukan bahwa JKN sebagai ekosistem dengan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya mengalami berbagai masalah. Indikasi akar permasalahan pelaksanaan JKN yang menunjukkan defisit keuangan juga muncul dari masing-masing pihak dalam ekosistem JKN. Penelitian juga menemukan bahwa kebijakan kombinasi antara kenaikan iuran dan alternatif pendanaan (ekstensifikasi barang kena cukai) dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan defisit pembiayaan JKN.

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.