Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sekaligus Ketua Sherpa Track G20 Indonesia Airlangga Hartarto menghadiri secara langsung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Civil-20 Indonesia 2022 (C20 Summit Indonesia 2022) di Hilton Resort Nusa Dua, Bali, pada Kamis (6/10/2022).
Airlangga hadir sebagai wakil dari Presidensi G20 Indonesia untuk menerima penyerahan komunike (communique) dan paket rekomendasi kebijakan (policy pack) C20. Menurutnya hal ini merupakan sebuah capaian dari kelompok masyarakat sipil yang patut diberi apresiasi.
“Penyerah terimaan policy pack dari C20 communique melambangkan C20 telah mencapai konsensus beyond perkembangan geopolitik yang ada, jadi ini sebuah capaian yang luar biasa,” kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan Presidensi G20 Indonesia telah membuka ruang seluas-luasnya bagi C20, dan memandang inklusifitas sebagai salah satu nilai penting yang harus diterapkan terutama untuk memperluas pandangan, melindungi lingkungan, mendorong iklusifitas sosial, dan mendukung perkembangan ekonomi.
“Communique yang dihasilkan oleh C20 menunjukkan bahwa Indonesia membuka ruang yang sangat lebar untuk Civil Society dan prinsip daripada living no one behind tercermin dalam pertemuan yang digelar C20 yang sudah memakan waktu 8 bulan,” terang Airlangga.
Berbicara mengenai kelompok, Airlangga mengatakan, pentingnya memperhatikan kepentingan kelompok rentan. “Saya mengapresiasi karena C20 telah menghadirkan saudara-saudara kita tanpa diskriminasi termasuk dari kelompok difabel. Hal inilah yang membuat saya sangat senang, telah bekerja sama untuk bergotong royong untuk pulih dan hidup bersama,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan yang dususun oleh pemerintah membutuhkan masukan-masukan, advokasi, dan aspirasi dari berbagai kalangan. C20 diharapkan bisa menjadi platform penyambung suara dari masyarakat kepada pemerintah terutama untuk kalangan yang rentan dan tidak terekspos, baik selama presidensi maupun setelahnya. “C20 Summit menunjukkan hal itu dan tentunya ini mencerminkan kepada kebijakan yang diambil dan juga bisa dikomunikasikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Sherpa C20 Ah Maftuchan menyampaikan bahwa C20 telah berkontribusi pada berbagai isu yang sangat krusial bagi masyarakat biasa. “Kami berkontribusi pada upaya mendorong pasar kerja yang inklusif bagi semua dan sudah menjadi kesepakatan pada employment working group (EWG),” katanya.
Selain itu, Maftuchan juga menyampaikan bahwa C20 telah berhasil mendorong rekognisi terhadap kelompok perempuan agar lebih mendapatkan hak-hak dasarnya khususnya dalam konteks pemulihan dari pandemi.
“Kami melihat komitmen G20 Presidensi Indonesia untuk memberikan affirmative policy kepada kelompok perempuan sangat tinggi sekali,” tutur Maftuch.
Lebih jauh, Maftuchan juga menjelaskan bahwa C20 telah berkolaborasi dengan G20 untuk mendorong akses vaksin bagi semua warga dan membentuk inisitif Indonesia dalam mengembangkan Financial Intermediary Fund (FIF).
“Dimana itu menjadi satu lompatan yang memungkinkan bagi G20 untuk berkontribusi lebih luas bagi negara-negara berkembang dan negara yang masih miskin,” jelas Maftuchan.
Terkait hal tersebut, kata Maftuchan, C20 sedang mengajak G20 agar governance dari FIF nantinya juga melibatkan organisasi masyarakat sipil. “Jadi tata kelola kelembagaan FIF kami harapkan memberikan ruang partisipasi bagi organisasi masyarakat sipil sehingga kami bisa menjadi jembatan bagi negara-negara G20 dan negara non-G20 khususnya kelompok masyarakat sipil,” terangnya.
Sehingga, seluruh warga dunia diharapkan bisa mendapatkan manfaat dari pendanaan yang akan dialokasikan untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi.
Disamping itu, menurut Maftuchan, secara garis besar banyak isu harian yang sudah di akomodir oleh G20 Presidensi Indonesia. “Sekali lagi kami mengapresiasi inklusifitas yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi presidensi-presidensi berikutnya dan detik ini kami berani sampaikan bahwa kami bangga terhadap proses penguatan demokrasi di Indonesia yang selama ini diharapkan,” tegas Maftuchan.