Pengamat Ini Khawatirkan Banyaknya Kementerian Koordinator di Kabinet Prabowo-Gibran

AH Maftuchan di acara diskusi mengupas Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Prabowo 2024-2029, Selasa (22/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terbentuknya Kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto ditandai dengan banyak munculnya kementerian koordinator baru yang mengurusi bidang ekonomi.

Direktur Eksekutif The Prakarsa, AH Maftuchan mengungkapkan, pada dasarnya tugas kementerian koordinator atau Kemenko adalah untuk mengkoordinasi kerja kementerian dan lembaga yang berada di bawahnya.

Namun, apabila jumlah kemenko terlalu banyak, hal ini tentunya malah justru menjadi bumerang. Yakni akan membuat Prabowo-Gibran memerlukan upaya lebih dalam melakukan sinkronisasi.

“Kalau kementerian koordinator terlalu banyak irisannya antara kementerian koordinator, maka saya khawatir nanti antar mereka perlu ada yang mengkoordinasi,” ucap Maftuchan dalam sesi diskusi di YouTube Tribunnews, dikutip Selasa (22/10/2024).

“Ini akan membawa beban kerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di dalam proses sinkronisasi antar Kementerian dan lembaga,” sambungnya.

Hal ini semakin rumit, setelah Presiden Prabowo Subianto juga secara tiba-tiba membentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua DEN.

Baca selengkapnya di sini: TRIBUNNEWS.COM

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.