Harga rokok di Indonesia tergolong rendah karena rendahnya cukai rokok dan rumitnya struktur tarif cukai. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki jumlah perokok paling tinggi di dunia.
Secara global, sejumlah bukti menunjukkan bahwa peningkatan cukai dan harga rokok mendorong para perokok untuk berhenti merokok, mengurangi jumlah konsumsi, serta menurunkan inisiatif untuk merokok di kalangan anak muda (perokok pemula).
Penelitian baru di Indonesia menegaskan bahwa besarnya kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan cukai akan menurunkan minat untuk merokok secara dramatis bahkan dapat mendorong hingga sepertiga perokok untuk berhenti.