ResponsiBank Indonesia dan Fair Finance Asia Dorong Diskusi Tingkat Tinggi tentang Transisi Energi yang Berkeadilan di Asia dalam Forum G20 di Bali

The PRAKARSA, Bali – Responsibank Indonesia bersama Fair Finance Asia (FFA), C20 Indonesia, dan PRAKARSA menyelenggarakan fireside chat (diskusi santai) yang bertema “Membiayai Transisi Energi yang Berkeadilan: Mendukung Masa Depan Energi Berkelanjutan di Asia” (Financing the Just Transition: Powering Asia’s Sustainable Energy Future), bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara Anggota G20 tahun 2022 di Bali, Indonesia. Pada Senin (14/11/2022).

Fireside chat ini bermaksud mengajak berbagai pihak termasuk pemimpin dari pemerintah, sektor energi, akademisi, dan masyarakat sipil untuk membahas kesiapan Asia dalam menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dengan mengevaluasi inisiatif transisi energi terbarukan yang ada, bersama dengan kriteria sosial-lingkungan yang penting sebagai syarat untuk transisi energi yang benar-benar adil.

“Sektor keuangan berperan penting dalam mempercepat realisasi visi baru untuk masa depan energi di Asia,” kata Bernadette Victorio, Program Lead, FFA. “Selain memfokuskan kembali pembiayaan ke inisiatif energi terbarukan, lembaga keuangan juga harus memastikan bahwa transisi ini mencakup semua daerah tanpa terkecuali. Strategi transisi energi yang berkeadilan harus menghormati dan melindungi hak dan partisipasi aktif masyarakat, serta menjaga kesehatan, mata pencaharian, budaya, dan warisan mereka.”

Panel fireside chat ini menghadirkan Emma Sri Martini, Direktur Keuangan PT Pertamina; Candra Giri Artanto, Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kementerian Keuangan Republik Indonesia; dan Niall O’Connor, Direktur Asia Center, Stockholm Environment Institute (SEI).

Fireside chat akan memfasilitasi diskusi-diskusi penting seputar rekomendasi utama dan langkah selanjutnya dalam agenda G20, terutama yang terkait dengan transisi energi yang berkeadilan,” ujar Ah Maftuchan, Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa dan Koordinator Responsi Bank.

“Melalui diskusi multilateral, kami berharap dapat mengidentifikasi prioritas utama untuk ditindaklanjuti terutama oleh India yang akan akan mengambil alih Presidensi G20 dari Indonesia pada tahun 2023. Kami juga berharap dapat mengatalisasi koordinasi multi-stakeholder yang lebih baik, terutama di antara organisasi masyarakat sipil (OMS), untuk memperkuat pemantauan kebijakan keuangan berkelanjutan yang mendukung transisi energi yang benar-benar adil di Asia,” tambah Maftuchan.

Sementara itu, Direktur Asia Center SEI, Niall O’Connor menyampaikan, “penelitian kami dengan FFA menunjukkan bahwa praktik pinjaman dan investasi lembaga keuangan terus mendanai ketergantungan akan bahan bakar fosil di Asia,” jelasnya.

“Tidak hanya itu, kebijakan iklim dan energi nasional sering kali mengabaikan pertimbangan sosial yang penting, seperti isu kehilangan pekerjaan, kesetaraan gender, dan hak masyarakat adat. Dengan demikian, transisi energi Asia berisiko meninggalkan kelompok masyarakat yang kurang mampu, kekurangan sumber daya, dan kelompok minoritas yang rentan,” kata Niall.

Fireside chat ini merupakan sebuah acara berkelanjutan dengan sesi “Media Lab” yang diselenggarakan bersama oleh FFA, C20 Indonesia, Responsibank Indonesia, PRAKARSA, dan EB Impact.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fireside chat, klik di sini.

Untuk detail lebih lanjut tentang Media Lab, klik di sini.

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.