Sambutan Kemenko PMK pada Launching Laporan Indeks Kemiskinan Multidimensi di Indonesia 2012-2021

Ah Maftuchan – Direktur Eksekutif The PRAKARSA bersama R. Nunung Nuryartono – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK RI

KEYNOTE SPEECH

Seminar Nasional dan Launching Indeks Kemiskinan Multidimensi di Indonesia tahun 2012-2021

pengentasan kemiskinan ekstrem menuju indonesia emas 2045

Jakarta, 9 Agustus 2023

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh,

Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,

Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Yang saya hormati Para Narasumber Seminar Nasional dan Launching Indeks Kemiskinan Multidimensi di Indonesia 2012-2021:

  1. Bapak Heru Budi Hartono, selaku PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
  2. Bapak Ridwan Kamil, selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat.
  3. Bapak Zudan Arif Fakhrullah, selaku PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.
  4. Bapak Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah.

Yang saya hormati Penyelenggaran dan Para Peserta Seminar Nasional:

  1. Bapak Ah Maftuchan, selaku Direktur Eksekutif The PRAKARSA
  2. Bapak Alexander Irwan, selaku Country Director Ford Foundation
  3. Ibu victoria fanggidae, selaku Deputi Direktur The PRAKARSA
  4. Bapak/Ibu Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian/Lembaga;
  5. Bapak/Ibu perwakilan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
  6. Bapak Ibu Pimpinan perwakilan CSO dan UN Agency;
  7. Bapak Ibu dari civitas akademik, lembaga-penelitian, dan lembaga pembangunan, lembaga sosial kemasyarakatan;dan
  8. Bapak Ibu para peserta lainnya yang berbahagia.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya pada pagi ini kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal’afiat pada Seminar Nasional dan Launching Indeks Kemiskinan Multidimensi di Indonesia Tahun 2012-2021

Bapak/Ibu Hadirin yang berbahagia,

  • Pembangunan Manusia merupakan aspek esensial untuk mewujudkan Visi “Indonesia Maju” di tahun 2045.
  • Pembangunan manusia diarahkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang bekerja keras, dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.
  • Untuk mewujudkannya, dilaksanakan tiga strategi dalam pembangunan manusia: (1) pelayanan dasar dan perlindungan sosial, (2) peningkatan produktivitas, dan (3) pembangunan karakter yang diterapkan pada setiap tahapan siklus kehidupan manusia, mulai dari masa prenatal hingga lanjut usia.

Hadirin yang kami muliakan,

  • Pembangunan manusia masih menyisakan pekerjaan rumah yang harus terus kita upayakan untuk diselesaikan, yaitu pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem;
  • Dalam rencana pembangunan jangka menengah target kemiskinan adalah 7-8% untuk dicapai pada tahun 2024
  • Sementara untuk kemiskinan ekstrem sebagaimana Instruksi Presiden No 4 Tahun 2022 memandatkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 (enam tahun lebih cepat dari target SDGs).
  • Dalam hal pengendalian kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, guna mencapai target yang telah ditetapkan tersebut,

maka strategi yang dilakukan pemerintah adalah melakukan intervensi untuk pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong kemiskinan serta tentunya mengendalikan kondisi ekonomi makro.

  • Dalam penerapan intervensi tersebut dipastikan adanya ketepatan sasaran dan keterpaduan antar program serta sinergi multipihak (pemerintah pusat hingga desa, civitas akademik, lembaga non pemerintah, maupun masyarakat).
  • Selanjutnya, guna mengukur capaian atas pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem tentunya harus ada suatu ukuran yang dipedomani
  • Untuk kemiskinan, saat ini Indonesia masih mengacu pada pengukuran absolute poverty line , yang mana penduduk miskin didefinisikan sebagai penduduk yang pengeluarannya di bawah garis kemiskinan tertentu. Institusi yang menghitung capaian kemiskinan secara official adalah Badan Pusat Statistik.

Hadirin yang kami muliakan,

  • Pada tanggal 17 Juli 2023 lalu, Badan Pusat Statistik telah merilis angka kemiskinan nasional yang bersumber dari hasil Susenas Maret 2023, yaitu sebesar 9,36 persen atau turun 0,21 persen poin dibandingkan September 2022. Sementara jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 25,9 juta jiwa atau turun 0,46 juta jiwa untuk periode yang sama.
  • Sementara itu, untuk tingkat kemiskinan ekstrem juga terjadi penurunan yang signifikan. Pada Maret 2023 tercatat tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 1,12 persen atau turun 0,62 persen poin dibanding September 2022 (1,74 persen) atau turun 0,92 persen poin dibanding Maret 2023 (2,14 persen).
  • Perkembangan tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem disbanding dua decade sebelumnya (era 2000-an) menunjukkan perkembangan yang baik dan signifikan, yaitu untuk tingkat kemiskinan menjadi separohnya dan untuk tingkat kemiskinan ekstrem 0,16 kalinya.  
  • Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa  pemerintah sangat berkomitmen untuk hadir kepada penduduk miskin dan rentan guna mewujudkan penduduk yang sejahtera dan berkeadilan.

Hadirin yang berbahagia,

  • Untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk sebenarnya terdapat banyak alat ukur seperti indeks kebahagiaan, indikator kemiskinan yang diukur dengan relative poverty line, indikator kemiskinan yang diukur dengan food energy intake-absolute poverty line atau mengukur dengan multidimensi poverty index serta metode pengukuran lainnya
  • Kami yakini bahwa semua pengukuran tersebut jika diukur secara series panjang akan menunjukkan hal yang sama dengan BPS bahwa nyata tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia semakin membaik
  • Kesemua metode dalam pengukuran pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan yang secara scientific dapat terjelaskan.

Hadirin yang berbahagia,

  • Salah satu outcome atas pengejawantahan prinsip-prinsip keterpaduan dan sinergitas kerja multipihak adalah bahwa pemerintah membuka ruang para pihak yang memiliiki concern yang sama dalam pengentasan kemiskinan
  • Pemerintah pada dasarnya menerima rekomendasi atas setiap penghitungan yang dihasilkan oleh para pihak lainnya termasuk apa yang dilakukan Prakarsa saat ini, yaitu dengan menghitung Multidimensional Poverty Index (MPI). Namun tentunya, rekomendasi yang diberikan haruslah konstruktif dan bertujuan membantu pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  

Bapak/Ibu hadirin yang berbahagia

  • Kami meyakini keterlibatan lembaga penelitian dalam memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti dapat memotret kemiskinan yang lebih lengkap. Pada kesempatan ini, Saya juga ingin menyampaikan selamat kepada The PRAKARSA, atas terselenggaranya Seminar ini

dan juga Selamat kepada Pemerintah Daerah yang mendapatkan penghargaan melalui forum ini.

  • Mewujudkan Indonesia Maju, Indonesia Unggul, dan Indonesia Sejahtera adalah tujuan kita bersama. Untuk itu, mari kita lanjutkan semangat kerjasama dan bersinergi dalam menghadapi tantangan demi mencapai Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
  • Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, Semoga Allah SWT, Tuhan YME, senantiasa meridhoi dan memberkahi kita semua. Terima kasih

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MUHADJIR EFFENDY (disampaikan oleh R. Nunung Nuryartono – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK RI)

Kami menggunakan cookie untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.