Hanoi, Vietnam, The PRAKARSA – The PRAKARSA dan Vietnam Center for Economic and Strategic Studies (VESS) menyelenggarakan pertemuan perdana untuk membahas kerja sama strategis antara kedua lembaga dalam melakukan penelitian dan mendorong keadilan fiskal di negara-negara ASEAN. Pertemuan berlangsung selama dua hari 21-22 September 2023, di Hanoi, Vietnam. Deputi Direktur The PRAKARSA, Victoria Fanggidae mengatakan pertemuan ini merupakan langkah penting dalam kerjasama antara lembaga think tank nasional seperti The PRAKARSA dan VESS untuk memperluas lingkup penelitian dan advokasi kebijakan tidak saja di level nasional, tapi jugadi level regional, seiring makin terintegrasinya perekonomian nasional dan regional.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada VESS atas kesediaannya menjalin kerja sama dan sinergi dengan The PRAKARSA dalam rangka mengarus-utamakan kebijakan fiskal yang berkeadilan di level ASEAN dan sekaligus mengembangkan kapasitas penelitian kedua lembaga,” ujar Victoria di Hanoi, Kamis (21/09).
Lebih lanjut Victoria mengatakan, dalam catatannya, The PRAKARSA dan VESS telah bekerja sama dengan baik melakukankolaborasi penelitian dalam tiga tahun terakhir ini. Menurut Victoria, tiga hasil penelitian kolaboratif antara The PRAKARSA dan VESS mustahil terwujud tanpa adanya komitmen dan kerjasama yang baik.
“The PRAKARSA dan VESS telah berhasil menyelesaikan dua produk penelitian hasil kolaborasi. Penelitian pertama berjudul Tracking Global Value Chains (GVCs) on Palm Oil, Fisheries, Rice and Coffee Commodities in Indonesia, Thailand, The Philippines, and Vietnam, dan kedua berjudul Analysis of Tax Asymmetry and Potential Revenue from Wealth Tax in Indonesia, The Philippines and Vietnam,” terang Victoria.
Direktur VESS Nguyen Duc Thanh mengatakan kerja sama strategis diusulkan oleh The PRAKARSA. Usulan tersebut, papar Thanh, adalah bentuk inisiatif baik dari The PRAKARSA, dan VESS mengapresiasi hal ini.
“Saya optimis kerja sama riset dan advokasi antara The PRAKARSA dan VESS bersifat strategis dan mampu menghasilkan evidence yang menunjukkan pentingnya ASEAN dan pemerintah di masing-masing negara anggota untuk melakukan perubahan fiskal di kawasan ini agar lebih berpihak pada kepentingan publik,” tandas Thanh.
Thanh juga menjelaskan bahwa terjalinnya aliansi strategis akan memperkuat kapasitas kedua lembaga dalam melakukan riset dan advokasi Hasil penelitian bersama ini juga diharapkan akan dapat dimanfaatkan oleh organisasi masyarakat sipil dan pemangku kepentingan lainnya yang fokus di isu-isu fiskal.
“Harapan kami, hasil penelitian kedua lembaga ini dapat menjadi bahan untuk berdialog dengan pemangku kepentingan terkait isu fiskal di kawasan ASEANguna mewujudkan kebijakan fiskal yang berkeadilan,” tambah Thanh.
Dalam pertemuan tersebut, kedua think-tank juga membahas topik serta metode penelitian yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Pertama adalah penelitian tentang perkembangan kebijakan insentif fiskal dan non-fiskal di negara-negara ASEAN, dan penelitian kedua adalah kajian tendensi belanja anggaran dan privatisasi sektor pendidikan di negara-negara ASEAN.
Nota Kesepemahaman antara The PRAKARSA dan VESS menyebutkanbahwa salah satu tujuan kerja sama strategis adalah untuk memengaruhi ASEAN dan negara-negara anggotanya agar memiliki kerja sama yang lebih kuat di bidang kebijakan fiskal untuk mengakhiri kompetisi pajak dan meningkatkan belanja anggaran untuk keperluan pelayanan publik, khususnya pendidikan.