Penulis : Wiko Saputra
Editor : Victoria Fanggidae
Cetakan pertama, 2014
ISBN : 978-979-99553-9-5
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah mimpi besar big push untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju. Lambatnya perkembangan infrastruktur dan industri Indonesia membuat pemerintah Indonesia merasa perlu mengembangkan suatu cetak biru yang diharapkan dapat menjadi suatu terobosan pembangunan ekonomi. Namun baik logika maupun implementasi MP3EI ternyata dinilai bermasalah.
Kritik terhadap MP3EI mengalir deras. Kalangan masyarakat sipil mencurigai MP3EI sebagai ‘surat undangan’ pemerintah kepada pihak swasta untuk mengeksploitasi sumberdaya alam secara besar-besaran atas nama akselerasi dan perluasan pembangunan. Namun belum banyak yang melakukan kajian terhadap kebijakan ini secara kritis dan berbasis bukti. Buku “Pembangunan Ekonomi & Terancamnya Hak Dasar Masyarakat: Kritik dan Kajian terhadap Kebijakan MP3EI 2011-2025 ini mencoba mengupas problematika MP3EI berdasarkan data dan analisis dari sumber-sumber sekunder maupun primer. Buku ini mrupakan sumbangsih masyarakat sipil dalam memberikan kritik dan evaluasi terhadap kebijakan MP3EI, yang dilakukan secara lebih akademis dan evidence based.
“Konsepsi berpikir MP3EI yang bersifat dulisme ekonomi dan model konektivitas yang dibangun dalam upaya mengeksploitasi sumberdaya alam akan mengancam pembangunan dalam jangka panjang. Sejak MP3EI dilaunching begitu masif gerakan pemerintah pusat yang didukung oleh kekuatan swasta dan media dalam memberitakan keberhasilan MP3EI padahal dilihat dilapangan justru kebalikan. Politik wacana yang dipoles oleh pemerintah pusat merupakan praktek buruk dari pemerintah saat ini. Buku ini membuka ruang kritis bahwa politik wacana yang dikemas oleh pemerintah pusat tentang MP3EI ternyata berdampak negatif terhadap keberlangsungan pembangunan nasional dan daerah. Buku ini akan sangat positif membuka ruang bagi perdebatan model kebijakan pembangunan Indonesia ke depan.” (Adrinof A Chaniago)
“Ilmu Sosial yang baik memerlukan data-data empiris yang luas, tetapi pada saat yang sama, memerlukan analisa yang tajam sehingga dapat mengolah berbagai informasi yang centang perenang menjadi sebuah gejala dan trend yang masuk akal dan dapat dipahami, sehingga berguna dan relevan untuk bahan pembuatan atau perubahan kebijakan. Buku ini membantu kita untuk “making sense” tentang apa dan mengapa sebuah kebijakan raksasa tetapi yang syarat-syarat pokoknya banyak tidak terpenuhi (MP3EI).” (Sugeng Bahagijo)