Kelompok masyarakat sipil akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Civil 20 (C20) Summit di Bali. Acara akan berlangsung selama 3 hari pada 5-7 Oktober 2022.
Sebanyak 500 peserta yang mewakili anggota C20 dan organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia akan berpartisipasi dalam acara ini. C20 Summit merupakan puncak dari rangkaian kegiatan C20 untuk merespon pertemuan G20 di bawah kepresidenan Indonesia.
Pertemuan ini akan di awali dengan parallel event berupa webinar dan diskusi publik yang akan membahas isu-isu strategis dari 7 working group C20 yaitu (1) Akses Vaksin dan Kesehatan Global; (2) Lingkungan, Iklim Keadilan dan Transisi Energi; (3) SDGs dan Isu Kemanusiaan; (4) Pendidikan, Digitalisasi dan Ruang Kewarganegaraan; (5) Kesetaraan Gender dan Disabilitas; (6) Perpajakan & Keuangan Berkelanjutan; (7) Anti Korupsi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dijadwalkan akan membuka langsung acara ini bersama Gubernur Bali I Wayan Koster.
Terpenting, dalam pertemuan ini, delegasi C20 rencananya akan berdialog dan menyampaikan langsung Policy Pack dan Communique C20 kepada Presiden Joko Widodo.
Kemudian delegasi C20 Summit juga akan mendengar tanggapan langsung dari jajaran Pemerintah Indonesia dan Pemimpin G20 atas Policy Pack dan Communique C20 yang telah diserahkan, diantaranya dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Tenaga Ahli Menteri ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro, dan Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti.
Setelah itu acara akan ditutup dengan festival dan pameran karya serta C20 Solidarity Action berupa orasi dan kampanye dari masing-masing perwakilan organisasi yang hadir.
