C20 Indonesia 2022

Civil 20 (C20) adalah Grup Keterlibatan (Engagement group) G20 resmi yang kehadirannya untuk memastikan para pemimpin G20 mendengarkan suara rakyat dengan tujuan melindungi lingkungan dan mempromosikan pembangunan sosial dan ekonomi, hak asasi manusia, dan prinsip no one left behinds. Sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2020, 65 negara dari 5 benua dan lebih dari 350 organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia (terdiri dari 249 CSO internasional dan 131 CSO Indonesia) telah bergabung dalam C20.

Selama presidensi G20 Indonesia 2022, PRAKARSA memiliki keterlibatan aktif, Ibu Binny Buchory (Bendahara Badan Pengawas Organisasi) berperan sebagai International Advisory Committee, Bapak Ah Maftuchan (Direktur Eksekutif) merupakan Sherpa C20 Indonesia, Ibu Herni Ramdlaningrum (Program Manager) sebagai Co-chair C20 Indonesia, dan beberapa staff yang terlibat aktif di secretariat dan kelompok kerja C20 Indonesia.

C20 memiliki tujuh kelompok kerja, yang terdiri dari (1) the Anti-Corruption Working Group; (2) Environment, Climate Justice, and Energy Transition Working Group; (3) Education, Digitalization, and Civic Space Working Group; (4) Gender Equality and Disabilities Working Group; (5) SDGs and Humanitarian Working Group; (6) Taxation and Sustainable Finance Working Group; and (7) Vaccine Access and Global Health Working Group. C20 diberi mandat untuk melaksanakan pekerjaannya dan mengembangkan rekomendasi kebijakannya secara mandiri. Setiap kelompok kerja C20 sangat aktif dalam mengkonsolidasikan organisasi masyarakat sipil (CSO) di seluruh dunia untuk mengembangkan isu-isu prioritas dan rekomendasi kebijakan mereka pada setiap agenda tematik.

Pada tahun 2021-2022, C20 telah bekerja selama 12 bulan dalam mengumpulkan bukti, berdialog dengan komunitas akar rumput, berdiskusi dengan pemangku kepentingan, dan berkonsultasi secara nasional dan internasional yang menghasilkan lebih dari 20 rekomendasi yang dapat diadopsi oleh G20. Upaya advokasi dilakukan melalui beberapa kegiatan strategis antara lain melalui diskusi internal, diskusi publik, intervensi kelompok kerja C20 pada pertemuan kelompok kerja G20 dan forum dialog kebijakan antara C20 dan G20.