Dalam upaya meningkatkan advokasi dan riset mengenai pajak, Perkumpulan PRAKARSA dan SOMO secara konsisten mengadakan pelatihan/training. Pada tahun ini PRAKARSA dan SOMO mengusung judul “Global Tax Training: Addressing the Tax Challenges of the Digital Economy”. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelatihan kali ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 12 Oktober-3 November 2020 melalui website PRAKARSA. Training series ini dibagi kedalam 3 sesi, dimana tiap sesi terdapat dua pre-recorded video (terbit setiap hari senin dan selasa selama tiga minggu)serta diskusi terbuka dan tanya jawab secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang dilaksanakan setiap hari kamis pukul 14.00-16.00 WIB. Pelatihan ini mengundang 9 pakar yang berasal dari berbagai organisasi terkemuka dengan fokus pada isu-isu perpajakan seperti SOMO, PRAKARSA, Universitas Islam Indonesia, Cappabuild, dan DTTC. Yang menarik dari Global Tax Training (GTT) tahun ini adalah target pesertanya. Dalam training kali ini, SOMO dan PRAKARSA tidak hanya mengundang CSO di Asia dan sekitarnya (45 CSO), tetapi juga terbuka untuk publik yang tertarik pada isu-isu pajak khususnya advokasi dan kebijakan pajak di era ekonomi digital. Total peserta yang mendaftar di semua sesi sebanyak yaitu 219 peserta (publik dan CSO) yang tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga dari Tiongkok, Vietnam, Pakistan, India, Inggris dan Belanda.
Pelatihan Sesi 1 dilaksanakan minggu kedua bulan Oktober 2020 dengan mengusung tema pajak internasional dan dampak ekonomi digital terhadap perpajakan internasional. Trainer pada sesi 1 hari pertama 12 Oktober 2020 adalah Henrique Alencar (Policy Advisor for Fair Tax, Oxfam Novib) dan Marteen Hietland (Research specialist on Corporate Tax Avoidance, SOMO) yang memaparkan materi mengenai penghindaran pajak korporasi multinasional dan bentuk-bentuk penghindaran pajak.Kemudian pada hari kedua trainer berasal dari PRAKARSA, Herawati (Economic Policy Officer) dan Cut Nurul Aidha (Research and Knowledge Manager) mengenalkan tentang digital ekonomi dan menekankan bagaimana dampak digital ekonomi berdampak pada perpajakan internasional. Untuk sesi diskusi terbuka dan tanya jawab sesi 1 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2020. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, dalam diskusi terbuka dan tanya jawab, partisipan diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para trainers mengenai isu-isu yang relevan dengan topik sesi 1.
Pada minggu berikutnya dilaksanakan sesi kedua yang mengusung tema kebijakan pajak global dan ekonomi digital. Pada pre-recorded video hari pertama sesi kedua, Abdul Hakim, pengajar dari Universitas Islam Indonesia memaparkan mengenai kebijakan pajak global khususnya prinsip dasar pajak global dan tantangan pajak global di era digitalisasi di negara-negara tergabung OECD. Pada hari kedua Paul De Haan (International Tax Expert and the Co-founder of CapaBuild Foundation) dan Gitte Heij (Law and Tax Expert and the Chair of Executive Board from CapaBuild Foundation) memperluas pembahasan mengenai kebijakan pajak global pada tantangan pajak global di era digitalisasi di negara-negara berkembang. Seperti minggu sebelumnya, sesi diskusi dan tanya jawab dilaksanakan pada hari kamis tanggal 22 Oktober 2020 pukul 14.00-16.00 WIB. Namun pada sesi diskusi kali ini, pada satu jam kedua peserta dibagi menjadi 3 kelompok kecil untuk dapat berdiskusi dan bertanya secara mendalam pada tiap trainer di tiap kelompok. Diskusi berlangsung seru dan mendapat respon positif dari peserta.
Sesi ketiga dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Oktober 2020. Hari pertama dibawakan oleh partner kawakan dari DDTC yaitu B. Bawono Kristiaji yang mengangkat judul “Sharing the pie”. Pak Aji mengawali sesi ini dengan menjelaskan model-model ekonomi digital, diteruskan tentang ekonomi digital di negara berkembang, masalah BEPS di ekonomi digital, serta beberapa penelitian tentang pajak digital yang sudah dilakukan serta topik-topik penelitian yang patut dipertimbangkan untuk dilakukan. Pada hari kedua Paul De Haan dan Gitte Heij dari CapaBuild Foundation memberikan pemaparan terkait dengan masalah kebijakan pajak digital ekonomi dan bagaimana pendekatan advokasi yang sebaiknya dilakukan. Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab yang dilakukan pada tanggal 3 November 2020. Sesi ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian global tax training yang diselenggarakan SOMO dan PRAKARSA tahun 2020 ini.
Rangkaian training dinilai penting dan menyedot perhatian CSO dan publik walaupun dilaksanakan secara daring dan di tengah keterbatasan yang ada. Video-video dari GTT tahun ini sudah ditonton sebanyak 860 kali hingga berita ini ditulis. SOMO dan PRAKARSA berharap acara ini dapat dilakukan setiap tahun sehingga dukungan terhadap peningkatan advokasi dan riset pajak secara konsisten dapat diberikan khususnya untuk CSO di Asia dan sekitarnya. Sebagian besar peserta juga memberikan dukungan memalui testimoni untuk mengadakan kembali global tax training tahun mendatang. Kira-kira apa ya tema GTT tahun depan?