Loading...

Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) 2012-2021

Download hasil penelitian berikut: Upaya untuk memantau perubahan kemiskinan di Indonesia dari waktu ke waktu. Bersama, kita mewujudkan perubahan!

Beranda2024-01-24T14:42:10+07:00

Kemiskinan Multidimensi
The PRAKARSA

Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) pertama kali dikembangkan oleh Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI) dan United Nations Development Program’s Human Development Report Office (UNDP-HDRO) pada tahun 2010. IKM merefleksikan deprivasi terhadap kapabilitas yang dialami oleh masyarakat miskin, seperti pendidikan, kesehatan dan standar hidup.

Selain karakter kemiskinan, IKM menyuguhkan rincian indikator-indikator yang memicu terjadinya kemiskinan hingga analisis geografis dan karakter populasi. Pada level global, IKM dapat dibandingkan antarnegara, kawasan dan dunia. Sementara pada level nasional, IKM dapat dibandingkan antar provinsi, daerah, kelompok umur, jenis kelamin, wilayah perdesaan & perkotaan, dan individu serta rumah tangga.

Peta Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2021

AC BA BB BT BE JT KT ST JI KI NT GO Jakarta JA LA MA KU MU SA SU Papua RI KR SG KS SN SS JB KB NB PB SR SB YO

Perbandingan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia

Edisi Ketiga (New)
2012-2021

Penelitian kemiskinan multidimensi ini menggunakan data survei ekonomi sosial nasional (SUSENAS) periode 2012 sampai 2021 dengan fokus analisis indikator pada tahun 2019 sampai 2021. Penghitungan kemiskinan mutidimensi ini menggunakan metode yang dikembangkan oleh Alkire-Foster (2011) …

Edisi Kedua
2015-2018

Penelitian berbasis data SUSENAS periode 2015-2018. Perhitungan IKM Indonesia menggunakan metode Alkire-Foster dengan cara menghitung deprivasi dalam dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup, namun memodifikasi beberapa indikator agar sesuai dengan konteks Indonesia …

Edisi Pertama
2012-2014

Penghitungan IKM di Indonesia memakai tiga dimensi, yaitu dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup, dan total 11 indikator yakni: sanitasi, air bersih, akses pada layanan kesehtan maternal/persalinan, asupan gizi seimbang pada anak balita, keberlanjutan pendidikan, melek huruf …

Media