The PRAKARSA – Civil-20 (C20) India 2023 sebagai bagian dari Presidensi G20 India telah menyelenggarakan Inception Meeting selama tiga hari di Kota Nagpur, Maharashtra, India, pada (20-22/03/2023). Acara ini merupakan langkah bagi C20 sebagai official engagement group of the G20 untuk menegaskan komitmennya dalam melakukan advokasi kebijakan melalui forum G20. Agenda utama Inception Meeting C20 India 2023 ini antara lain forum penyampaian isu prioritas yang menjadi perhatian C20 kepada G20 dan publik secara luas.
C20 India 2023 menetapkan 14 kelompok kerja (working groups) dan 1 komite khusus bidang keuangan. Dari keempat belas kelompok kerja antara lain: integrated holistic health; sustainable and resilient communities: climate and net zero targets; education and digital transformation, gender equality and disability; technology security and transparency; lifestyle for environment; preservation and conservation of traditional arts, crafts and culture: traditional and innovative ways of livelihood and employment; revival human rights and human values; sense of service, philanthropy and volunteerism; diversity, inclusion and mutual respect; and SDGs 16 and promoting civic space. Ada 400 organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara yang aktif di 14 kelompok kerja yang ada.
Inception Meeting C20 India 2023 dihadiri oleh 327 delegasi dari 26 negara dan dihadiri pembicara kunci antara lain: Kailash Satyarthi (peraih Nobel Perdamaian tahun 2014), Mata Amritanandamayi (Chair of C20 India 2023), Swami Amritaswarupananda (Troika C20 India 2023), Ah Maftuchan (Sherpa of C20 Indonesia 2022 / Troika C20 India 2023), Alessandra Nilo (Gestos Brazil / Troika C20 India 2023), Vijay Nambiar (Sherpa of C20 India), Shri Nitin Jairam Gadkari (Ministry of Road Transport and Highways of India), Shri Devendra Fadanavis (Deputy Chief Minister of Maharashtra, Abhay Kumar (Sous Sherpa and Additional Secretary of Ministry of External Affairs of India) dan beberapa pembicara dari berbagai stakeholder lainnya.
Sebagai Sherpa C20 Indonesia 2022 dan Troika C20 India 2023, Direktur Eksekutif the PRAKARSA, Ah Maftuchan berkesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan pada sesi pembukaan acara. “C20 merupakan forum yang tetap relevan untuk menghasilkan ide-ide inovatif, usulan kebijakan yang konkrit dan forum yang mempertemukan pimpinan organisasi masyarakat sipil (OMS) sedunia dengan berbagai aktor pembangunan lainnya. C20 harus kita jadikan sebagai forum yang membawa spirit kebersamaan antar aktifis OMS untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan global saat ini. Kerja-kerja advokasi harus terus dilanjutkan secara serius dan kolaboratif secara erat dengan G20”, tegas Maftuchan.
Maftuchan mengajak kepada aktifis OMS untuk bekerja bersama memastikan bahwa C20 India 2023 berhasil mengajukan rekomendasi kebijakan yang technically and politically feasible kepada G20 dan diakomodir oleh G20. Beberapa contoh keberhasilan dari C20 Indonesia 2022 antara lain: i) beberapa usulan kebijakan C20 yang diakomodir oleh Kelompok Kerja Ketenagakerjaan G20 (Employment Working Group of G20) adalah kebijakan monitoring-evaluasi pasar kerja inklusif bagi penyandang disabilitas, kebijakan pengarusutamaan pelatihan kerja berbasis komunitas (community-based vocational training) dan jaminan sosial yang adaptif; ii) usulan C20 kepada G20 Joint Finance and Health Task Force/JFHTF yang diakomodir adalah multi-stakeholders approach di Pandemic Fund, di mana ada keterwakilan OMS yang duduk di governing body-nya Pandemic Fund.
Maftuchan juga menyampaikan bahwa kerja advokasi tidak hanya berhenti pada diskusi dan kesepakatan dalam ruangan. C20 harus terus memantau komitmen dan pelaksanaan atas konsensus yang tercipta di G20. OMS dalam memastikan kesepakatan yang ada dalam G20 betul-betul memiliki manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat peran OMS dalam mengurangi jarak antara kebijakan dengan praktiknya di lapangan. Kita perlu terus percaya diri dan optimistis bahwa OMS dapat berkontribusi dalam penyelesaian persoalan global.
Terakhir, Maftuchan menegaskan komitmenya untuk membantu presidensi C20 India agar dapat memastikan adanya kesinambungan dan keberlanjutan proses. Bukti bahwa ada kesinambungan dan keberlanjutan antara Indonesia dan India adalah beberapa working group tetap diteruskan, misalnya working group Gender Equality and Disability. “C20 Indonesia came up with the tagline You Are Heard, and C20 India tagline is You Are the Light. After you are heard, now you are the light. You are the light is good. Last year we say you are heard. After being heard, now we are the light,” tutup Ah Maftuchan.
Dalam Inception Meeting C20 India 2023 ini, beberapa delegasi dari OMS Indonesia yang turut hadir bersama Ah Maftuchan adalah Binny Buchori (anggota International Advisory Committee of C20 India 2023), Aryanto Nugroho (Co-chair C20 Indonesia 2022 / PWYP Indonesia), Darmawan Prasetya dan Aqilatul Layyinah (The PRAKARSA / anggota kelompok kerja Sustainable & Resilient Communities dan Gender Equality & Disability C20 India 2023).