
Darmawan Triwibowo, editor
Pengantar : Iwan Gardono Sujatmiko
ISBN 979-3330-53-8
Penerbit PT. Pustaka LP3ES dan Perkumpulan Prakarsa
Cetakan Pertama, Agustus 2006
xxviii+295 hlm ; 15,5 x 23 cm
Prakata
Oleh : Darmawan Triwibowo, editor
Buku ini merupakan
bentuk kerja bermasa untuk memahami aktiviasme civil society dalam proses
demokratisasi. Menggunakan gerakan sosial sebagai titik pandang, seluruh
paparan yang ada dalam buku ini merupakan upaya Perkumpulan PraKarsa
mengkonsolidasikan hasil-hasil refleksi aktor-aktor civil society terhadap
aktivisme yang telah mereka lakukan. Penulisannya merupakan bagian dari
kerjasama penelitian ‘peran negara dan civil society’ antara Perkumpulan
PraKarsa dan the Ford Foundation yang berlangsung sejak November 2004.
Seluruh proses penulisan dikoordinasikan oleh Darmawan Triwibowo, yang juga
bertindak sebagai editor, dengan dibantu oleh para peneliti Perkumpulan
PraKarsa yaitu Binny Buchori dan Sugeng Bahagijo, serta beberapa peneliti
lepas, seperti Beka Ulung Hapsara, Miranti Hussein dan Moh. Syafi’
Alielha. Pengumpulan data dan diskusi awal dilakukan sejak Maret 2005 dan
kemudian diikuti oleh rangkaian wawancara dengan berbagai narasumber di
Jakarta, Yogyakarta, Padang, Solok, Bandar Lampung, Surabaya, Bengkulu, Blitar,
Kupang, Ottawa, Pretoria, Johannesburg dan Capetown untuk penulisan lima studi
kasus gerakan sosial antara bulan April hingga Agustus 2005. Verifikasi
draft paparan dilakukan melalui dua kali rountable discussion pada medio
November-Desember 2005 sedangkan proses penulisan draft akhir diselesaikan pada
Februari 2006.
Sebagai bentuk kerja kolektif, buku ini tidak mungkin terwujud tanpa campur
tangan dan bantuan banyak pihak. Mewakili Perkumpulan PraKarsa, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
menghadirkan buku ini ke hadapan pembaca. Penulis berterima kasih kepada
Hans Antlöv yang dari awal mendukung topik penelitian yang kami ajukan.
Terima kasih kami ucapkan pula kepada Meuthia-Ganie-Rochman karena bukunya An
Uphill Struggle; Advocacy NGO Under Soeharto’s New Order merupakan cetak biru
bagi rancangan awal penelitian kami. Hal yang sama kami sampaikan kepada
Ratih Setyorini, Purnama Adil Marata, Jalal, Nur-Iman Subono, Bagus Giripurwo,
Edriana Nurdin, Lies Marcoes-Natsir, Patra M. Zen dan Budiman Tanuredjo yang
telah menajamkan penulisan paparan-paparan dalam buku ini. Demikian juga
pada Sita Aripurnami, Ifdhal Kasim, Ani Widyani Soetjipto serta Enceng Sobirin
yang telah berkenan memandu proses krusial dalam empat roundtable discussion
yang kami selenggarakan bagi penyempurnaan keseluruhan paparan.
Penulis juga sadar bahwa proses pengumpulan data yang dilakukan tidak mungkin
berhasil tanpa dukungan kesediaan berpuluh-puluh narasumber yang tersebar di tiga
belas kota di tiga negara. Untuk itu penulis menghaturkan penghargaan
yang tinggi bagi Sarah Lerry Mboeik di Kupang, Muspani di Bengkulu serta Imam
Aziz di Yogyakarta yang telah mengizinkan kami untuk mendokumentasikan
kerja-kerja mereka. Apresiasi yang sama kami sampaikan pada rekan-rekan
penggiat maupun alumnus YLBHI, LBH Lampung, LBH Jakarta, dan LBH Surabaya,
serta rekan-rekan WRI, Mitra Perempuan, KPI, Solidaritas Perempuan, Puan Amal
Hayati, LBH APIK, YKP dan Komnas Perempuan di Jakarta. Demikian juga
untuk rekan-rekan LBH APIK Yogyakarta, Rumpun Tjut Nya’ Dien, KPI Yogyakarta,
Riefka Annisa dan SBPY di Yogyakarta mapun rekan-rekan KPMM, LP2M, KPI Padang
dan PSW IAIN Imam Bonjol di Padang dan Solok yang telah mendukung pengumpulan
data kami. Tidak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kami yang dalam
kepada Roy Culpeper, Ann Weston dan Bente Molenaar dari North South Institute,
serta Ivor Jenkins dan Paul Graham di Institute for Democracy in South Africa
(Idasa) yang telah membantu banyak bagi kelancaran pendokumentasian studi kasus
internasional kami di Kanada maupun Afrika Selatan.
Sebagai penutup, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pustaka LP3ES
Indonesia yang berkenan menerima tawaran kerjasama untuk menerbitkan karya
sederhana ini. Paparan yang ada dalam buku ini masih jauh dari sempurna,
namun kami harap masih bisa memberi manfaat bagi mereka yang membaca dan peduli
terhadap masa depan peran aktivisme civil society di Indonesia.
Sebagaimana bentuk-bentuk publikasi Perkumpulan PraKarsa lainnya, buku ini
merupakan sebuah bejana untuk menghimpun serakan-serakan pengetahuan berharga
dari pengalaman civil society guna meyakinkan kita semua bahwa matahari masih
bersinar dan hari yang lebih cerah masih mungkin untuk hadir di hadapan. [PRA}
—–
Sorry, the download
link below is empty.