Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Sumatera Utara
Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2021. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 55,22% pada tahun 2012 menjadi 18,50% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan sebesar 74,16% pada tahun 2012 menjadi 30,11% pada 2021.
Selama satu dekade angka kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2020 hingga 2021 dari 24,67% menjadi 18,50%. Penurunan terbesar pada kurun waktu tersebut juga terjadi di wilayah perdesaan yakni sebesar 37,55% di tahun 2020 menjadi 30,11% di tahun 2021. Sedangkan penurunan terkecil di wilayah perkotaan terjadi pada tahun 2015 hingga 2016 sebesar 25,01% menjadi 22,94%.
Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi. IKM di Sumatera Utara mengalami penurunan dari 0,29 pada tahun 2012 menjadi 0,08 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,21 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2012 hingga 2013, 2014 sampai 2015, dan tahun 2020-2021 yaitu penurunan masing-masing sebesar 0,03 poin, sedangkan di tahun selain tahun tersebut rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,02 poin.
KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021
Nutrisi Balita
44,75%
Kepadatan Penduduk
43,55%
Internet
33,98%
Rumah Layak
94,70%
Akta Kelahiran
47,47%
Lama Sekolah
21,14%
Sanitasi
48,69%
Partisipasi Sekolah
16,19%
Bahan Bakar Memasak
39,77%
Morbiditas
47,80%
Air Minum Layak
61,26%
Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi