Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Maluku

Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Maluku menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 75,98% pada tahun 2012 menjadi 40,83% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan dari 56,62% di tahun 2012 menjadi 46,55 di tahun 2021. Selama satu decade, angka kemiskinan multidimensi mengalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2018 – 2019 yaitu penurunan dari 50,01 di tahun 2018 menjadi 46,99% di tahun 2019. Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan dari 51,16% di tahun 2018 menjadi 47,98% di tahun 2019. Kenaikkan justru terjadi pada tahun 2017 – 2018 dengan dari 49,23% menjadi 50,01%. Pada periode ini kenaikan terjadi pada wilayah perkotaan dari 45,70 di tahun 2017 menjadi 46,48% di tahun 2018.

Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 54,56% pada tahun 2012 menjadi 45,63% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada wilayah perdesaan yang mengalami penurunan dari 56,62% menjadi 46,55%. Hal ini menunjukkan tingkat intensitas kemiskinan mengalami penurunan yang menunjukkan beban kemiskinan yang dialami oleh orang miskin di Maluku menjadi jauh lebih baik dan lebih sedikit dibandingkan satu dekade yang lalu.

Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi di Maluku mengalami penurunan dari 0,41 pada tahun 2012 menjadi 0,19 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,23 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 hingga 2015 dan tahun 2018 ke tahun 2019, yang keduanya mengalami penurunan masing-masing 0,5 poin. Sedangkan dari tahun 2017 ke tahun 2018 tidak mengalami penurunan sama sekali, tetap di angka 0,29. Secara umum selama satu dekade ini terjadi penurunan IKM yang signifikan di Provinsi Maluku dan hal ini diikuti pula dengan penurunan secara gradual untuk jumlah persentase serta intensitas kemiskinan multidimensi.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
53,79%

Kepadatan Penduduk
33,06%

Internet
38,95%

Rumah Layak
79,69%

Akta Kelahiran
51,34%

Lama Sekolah
18,14%

Sanitasi
42,25%

Partisipasi Sekolah
13,57%

Bahan Bakar Memasak
99,56%

Morbiditas
44,72%

Air Minum Layak
42,75%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Maluku 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Maluku Berdasarkan Kabupaten/Kota

Secara umum kemiskinan di Provinsi Maluku bersumber kepada indikator bahan bakar memasak, rumah layak, dan nutrisi balita. Selain indikator ini terdapat pula indikator lain yang berkontribusi kepada kemiskinan kabupaten/kota seperti akta kelahiran, morbiditas, dan air minum layak. Kabupaten/kota dengan indeks kemiskinan tertinggi pada tahun 2021 adalah Kabupaten Kepulauan Aru dengan IKM sebesar 0,356 poin. Kabupaten ini memiliki 67,64% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 52,50%. Sedangkan, kabupaten/kota dengan kemiskinan terendah pada tahun 2021 adalah Kota Ambon dengan indeks kemiskinan multidimensi sebesar 0,063 poin. Kota Ambon memiliki 14,90% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 42,29%.