Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Maluku Utara

Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Maluku Utara menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2021. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 78,67% pada tahun 2012 menjadi 45,92% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan dari 88,92% di tahun 2012 menjadi 55,99% di tahun 2021. Selama satu decade, kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2020 – 2021 yaitu penurunan dari 57,56% di tahun 2020 menjadi 52,18% di tahun .2021 Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada di wilayah perdesaan dengan penurunan dari 63,07% di tahun 2020 menjadi 55,99% di tahun 2021. Penurunan terkecil terjadi pada tahun 2015 – 2016 dengan penurunan dari 68,57% di tahun 2015 menjadi 67,22% di tahun 2016. Pada periode ini penurunan terkecil terjadi di wilayah perdesaan dari 79,53% di tahun 2015 menjadi 78,94% di tahun 2021.

Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 54,74% pada tahun 2012 menjadi 44,79% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi di wilayah perdesaan yang mengalami penurunan dari 56,25% menjadi 45,34%. Hal ini menunjukkan tingkat intensitas kemiskinan mengalami penurunan yang menunjukkan beban kemiskinan yang dialami oleh orang miskin di Maluku Utara menjadi jauh lebih baik dan lebih sedikit dibandingkan satu dekade yang lalu.

Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi di Maluku mengalami penurunan dari 0,43 pada tahun 2012 menjadi 0,21 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,22 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2012-2013, tahun 2014-2015 dan tahun 2019-2020, yang ketiganya mengalami penurunan masing-masing 0,4 poin. Sedangkan penurunan terkecil terjadi pada tahun 2017-2018 sebesar 0,1 poin. Secara umum selama satu dekade ini terjadi penurunan IKM yang signifikan di Provinsi Maluku Utara dan hal ini diikuti pula dengan penurunan secara gradual untuk jumlah persentase serta intensitas kemiskinan multidimensi.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
46,10%

Kepadatan Penduduk
19,31%

Internet
49,43%

Rumah Layak
90,75%

Akta Kelahiran
38,04%

Lama Sekolah
18,48%

Sanitasi
44,01%

Partisipasi Sekolah
13,63%

Bahan Bakar Memasak
99,90%

Morbiditas
46,40%

Air Minum Layak
44,80%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Maluku Utara 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Maluku Utara Berdasarkan Kabupaten/Kota

Secara umum kemiskinan kabupaten/kota di Maluku Utara bersumber kepada indikator bahan bakar memasak, rumah layak, dan internet. Selain indikator ini terdapat pula indikator lain yang berkontribusi kepada kemiskinan kabupaten/kota seperti morbiditas, nutrisi balita dan air minum layak. Kabupaten/kota dengan indeks kemiskinan tertinggi pada tahun 2021 adalah Kabupaten Pulau Taliabu dengan MPI sebesar 0,325. Kabupaten ini memiliki 67,27% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 48,30%. Sedangkan, kabupaten/Kota dengan kemiskinan terendah pada tahun 2021 adalah Kota Ternate dengan indeks kemiskinan multidimensi sebesar 0,053. Kota Ternate memiliki 13,76% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 38,74%.