Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Sumatera Selatan

Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 58,02% pada tahun 2012 menjadi 19,60% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan dari 72,54% pada tahun 2012 menjadi 26,50% pada tahun 2021.

Selama satu dekade kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2014 hingga 2015 dari 49,32% menjadi 40,50%. Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada wilayah perdesaan juga dari 63,00% tahun 2014 menjadi 51,56% pada tahun 2021. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 51,56% menjadi 49,44% pada tahun 2016. Namun, AKM Sumatera Selatan juga mengalami kenaikan pada periode tahun 2018-2019 dari 31,27% menjadi 33,83%.

Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi juga mengalami penurunan. IKM di Sumatera Selatan mengalami penurunan dari 0,30 pada tahun 2012 menjadi 0,08 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,22 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,05 poin, penurunan terendah terjadi di tahun 2015-2016 dengan penurunan 0,01 poin.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
40,14%

Kepadatan Penduduk
39,99%

Internet
33,09%

Rumah Layak
94,15%

Akta Kelahiran
33,11%

Lama Sekolah
39,39%

Sanitasi
56,94%

Partisipasi Sekolah
21,17%

Bahan Bakar Memasak
14,95%

Morbiditas
44,43%

Air Minum Layak
60,22%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Sumatera Selatan 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Kabupaten/Kota