Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Sumatera Barat

Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2021. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 65,03% pada tahun 2012 menjadi 19,57% pada tahun 2021 . Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan dari 78,35% pada tahun 2012 menjadi 27,95% tahun 2021.

Selama satu dekade kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2014 hingga 2015 dari 74,32% menjadi 61,52%. Penurunan terendah di wilayah perkotaan terjadi pada tahun 2012 hingga 2013 dari 44,05% menjadi 44,97% pada periode ini. Selain angka kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 51,27% pada tahun 2012 menjadi 42,10% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada wilayah perdesaan yang mengalami penurunan dari 52,74% menjadi 42,64%.

Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi. IKM di Sumatera Barat mengalami penurunan dari 0,33 pada tahun 2012 menjadi 0,08 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,25 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,07 poin, penurunan terendah terjadi di tahun 2012-2013 dengan penurunan 0,01 poin.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
34,98%

Kepadatan Penduduk
26,66%

Internet
35,43%

Rumah Layak
95,02%

Akta Kelahiran
30,60%

Lama Sekolah
25,72%

Sanitasi
55,60%

Partisipasi Sekolah
14,13%

Bahan Bakar Memasak
43,72%

Morbiditas
56,63%

Air Minum Layak
53,67%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Sumatera Barat 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Kabupaten/Kota