Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Nusa Tenggara Barat

Secara umum, persentase kemiskinan multidimensi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan selama tahun 2012-2022. Angka Kemiskinan Multidimensi turun dari 73,57% pada tahun 2012 menjadi 19,71% pada tahun 2021 atau turun sekitar empat kali lipat. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perkotaan dengan angka kemiskinan sebesar 59,74% pada tahun 2012 menjadi sebesar 11,00% 2021.

Penurunan kemiskinan multidimensi pada wilayah desa paling tinggi terjadi tahun 2020-2021 dengan penurunan hingga 11,41 poin. Sedangkan di wilayah perkotaan pada tahun 2020-2021 jumlah kemiskinan multidimensi mengalami penurunan sebesar 6,38 poin. Selain persentase angka kemiskinan multidimensi yang menurun, terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 53,74% pada tahun 2012 menjadi 42,21% pada tahun 2021.

IKM yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi di NTB mengalami penurunan relatif signifikan dari 0,40 pada tahun 2012 menjadi 0,08 pada tahun 2021, atau turun sebesar 0,31 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,05 poin, penurunan terkecil terjadi di tahun 2018-2019 dengan penurunan hanya sebesar 0,02 poin. Secara umum selama 10 tahun terakhir, terjadi penurunan angka IKM di Provinsi NTB dengan penurunan angka IKM paling signifikan terjadi pada tahun 2014-2015. Penurunan juga konsisten terjadi untuk persentase angka kemiskinan serta intensitas kemiskinan multidimensi.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
28,11%

Kepadatan Penduduk
30,67%

Internet
45,59%

Rumah Layak
92,31%

Akta Kelahiran
33,17%

Lama Sekolah
19,44%

Sanitasi
41,91%

Partisipasi Sekolah
12,61%

Bahan Bakar Memasak
43,76%

Morbiditas
72,62%

Air Minum Layak
45,64%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Nusa Tenggara Barat 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Kabupaten/Kota

Secara umum, kemiskinan tingkat kabupaten/ kota di NTB bersumber dari indikator rumah layak, morbiditas, dan air minum layak. Pada 2021, kota dengan indeks kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Dompu dengan IKM sebesar 0,154. Sebesar 35,15% penduduk di Kabupaten Dompu mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 43,91%. Sedangkankabupaten/kota di NTB dengan kemiskinan terendah adalah Kota Mataram dengan Indeks Kemiskinan Multidimensi sebesar 0,012. Hanya 3,09% penduduk di Kota Mataram yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 40,14%.