Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi DKI Jakarta
Persentase jumlah penduduk miskin multidimensi di Provinsi DKI Jakarta terus mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2012-2021. Angka kemiskinan multidimensi (AKM) turun dari 13,66% pada tahun 2012 menjadi 1,80% pada tahun 2021. Dalam kurun waktu tersebut, penurunan terbesar terjadi pada tahun 2014-2015 yaitu sebesat 3,07 poin. Sedangkan penurunan terkecil terjadi pada periode 2018-2019 dengan penurunan hanya sebesar 0,34%.
Penurunan juga terjadi pada intensitas kemiskinan multidimensi. Pada tahun 2012, intensitas kemiskinan multidimensi sebesar 44,44% dan pada tahun 2021 turun menjadi 39,94%. Intensitas kemiskinan multidimensi yang menurun menunjukkan tingkat keparahan kemiskinan yang dialami warga miskin di DKI Jakarta cenderung berkurang.
Dengan nilai AKM dan intensitas kemiskinan multidimensi yang terus menurun, indeks kemiskinan multidimensi (IKM) di DKI Jakarta tercatat juga mengalami penurunan. Pada tahun 2012, IKM DKI Jakarta berada pada 0,06 poin, kemudian turun di tahun 2021 menjadi sebesar 0,01 atau turun sebesar 0,05 poin.
KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021
Nutrisi Balita
45,16%
Kepadatan Penduduk
76,38%
Internet
9,82%
Rumah Layak
44,99%
Akta Kelahiran
31,06%
Lama Sekolah
38,88%
Sanitasi
36,42%
Partisipasi Sekolah
34,39%
Bahan Bakar Memasak
8,90%
Morbiditas
73,89%
Air Minum Layak
21,85%
Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi
Perbandingan angka kemiskinan multimensi dan moneter Provinsi DKI Jakarta 2012-2021
Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Kabupaten/Kota
Tiga besar indikator penyumbang kemiskinan tingkat kabupaten/kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta adalah indikator kepadatan penduduk, morbiditas, dan nutrisi balita. Kabupaten/kota administrasi dengan IKM tertinggi adalah Kota Administrasi Jakarta Utara (0,016 poin). Jakarta Utara memiliki 3,89% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 41,13%. Kabupaten/Kota administrasi dengan IKM terendah adalah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan Kota Administrasi Jakarta Timur (0,003 poin). Kepulauan Seribu memiliki 0,58% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 45,13% dan Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 0,65% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 42%.