Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi DI Yogyakarta

Jumlah penduduk miskin multidimensi di Provinsi DI Yogyakarta menunjukkan penurunan yang sangat signifikan selama tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 28,23% pada tahun 2012 menjadi 5,74% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayahperdesa dimana pada 2012 tercatat sebesar 44,98% menjadi sebesar 11,56% pada 2021.

Selama satu dekade, penurunan kemiskinan multidimensi yang paling besar terjadi pada tahun 2019 hingga 2020 dengan penurunan sebesar 3,38 poin. Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan hingga 5,84 poin. Penurunan terkecil terjadi pada tahun 2018 hingga 2019 dengan penurunan hanya sebesar 0,21 poin. Pada periode ini, terjadi kenaikkan kemiskinan multidimensi pada tingkat kota dengan kenaikkan sekitar 0,38 poin.Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun, terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 42,07% pada tahun 2012 menjadi 37,48% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada desa yang mengalami penurunan dari 43,03% menjadi 36,93% atau menurun sebesar 6,11 poin dalam periode tersebut.

Dari aspek IKM, DI Yogyakarta mengalami penurunan nilai dari 0,12 pada tahun 2012 menjadi 0,02 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,10 poin. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,02 poin, sedangkan penurunan terkecil terjadi pada tahun 2018-2019 dan 2020-2021 dimana penurunannya hampir mendekati nol.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
29,91%

Kepadatan Penduduk
20,23%

Internet
31,02%

Rumah Layak
84,97%

Akta Kelahiran
13,64%

Lama Sekolah
8,53%

Sanitasi
13,08%

Partisipasi Sekolah
10,89%

Bahan Bakar Memasak
75,87%

Morbiditas
13,08%

Air Minum Layak
76,77%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik 14.4 Perbandingan angka kemiskinan multidimensi dan kemiskinan moneter Provinsi DI Yogyakarta 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi DI Yogyakarta Berdasarkan Kabupaten/Kota

Grafik 14.7 menunjukan nilai IKM dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di DI Yogyakarta. Kabupaten dengan indeks kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan IKM sebesar 0,052 pada 2021. Kabupaten Gunung Kidul memiliki 14,20% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan sebesar 36,82%. Kabupaten dengan kemiskinan terendah adalah Kota Yogyakarta dengan indeks kemiskinan multidimensi sebesar 0,010. Pada 2021, kota ini memiliki 2,63% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 37,86%.