Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Banten

Secara umum, tingkat kemiskinan multidimensi di Provinsi Banten menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan selama tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 40,77% pada tahun 2012 menjadi 11,05% pada tahun 2021 atau turun hampir empat kali lipat. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah desa dengan AKM sebesar 73,59% pada 2012 menjadi sekitar 26,34% pada 2021. Selama satu dekade, kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 5,49 poin. Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada tingkat desa dengan penurunan hingga 10 poin. Jumlah penduduk miskin (AKM) multidimensi sempat meningkat pada tahun 2018 hingga 2019 dengan kenaikkan sebesar 0,93 poin. Peningkatan angka kemiskinan ini disebabkan peningkatan pada wilayah kota yang naik sekitar 2,16 poin.

Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun dalam satu dekade terakhir, terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 53,05% pada tahun 2012 menjadi 43,20% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada desa yang mengalami penurunan dari 55,23% menjadi 43,65% atau menurun sebesar 11,58 poin dalam kurun waktu tersebut. Dari indeks kemiskinan multidimensi (IKM) yang mengalikan nilaipersentase AKM dengan intensitas kemiskinan multidimensi Provinsi Banten mengalami penurunan dari 0,22 pada tahun 2012 menjadi 0,05 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,17 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,03 poin, penurunan terkecil terjadi di tahun 2018-2019 dengan penurunan hampir 0 poin.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
33,49%

Kepadatan Penduduk
23,53%

Internet
30,47%

Rumah Layak
60,88%

Akta Kelahiran
56,27%

Lama Sekolah
42,25%

Sanitasi
52,21%

Partisipasi Sekolah
25,69%

Bahan Bakar Memasak
47,91%

Morbiditas
51,84%

Air Minum Layak
61,26%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik 16.4 Perbandingan angka kemiskinan multidimensi dan kemiskinan moneter Provinsi Banten 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Banten Berdasarkan Kabupaten/Kota

Secara umum kemiskinan multidimensi tingkat kabupaten/kota di Banten bersumber dari indikator air minum layak, rumah layak, dan akta kelahiran. morbiditas Kabupaten dengan indeks kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Lebak dengan nilai IKM sebesar 0,155. Kabupaten Lebak memiliki 35,31% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 44,04%. Kabupaten dengan kemiskinan terendah adalah Kota Tangerang dengan indeks kemiskinan multidimensi sebesar 0,004. Kota ini hanya memiliki 1,03% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 38,27%