Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Gorontalo

Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Gorontalo menunjukkan penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 74,58% pada tahun 2012 menjadi 21,25% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perkotaan dengan penurunan sebesar 51,00% di tahun 2012 menjadi 10,45% di tahun 2021. Selama satu dekade angka kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2019 – 2020 yaitu penurunan dari 34,83% pada tahun 2019 menjadi 26,22% di tahun 2021, penurunan yang cukup besar ini terjadi pada wilayah perdesaan dengan penurunan sebesar 8,88 poin. Penurunan terkecil terjadi pada tahun 2015 hingga 2016 dengan penurunan sebesar 53,32% pada tahun 2015 menjadi 49.46%, pada periode ini penurunan terkecil terjadi pada wilayah perkotaan dengan penurunan sekitar 0,89 poin.

Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 56,57% pada tahun 2012 menjadi 43,84% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada wilayah perdesaan yang mengalami penurunan dari 58,22% pada tahun 2012 menjadi 44,53% di tahun 2021. Hal ini menunjukkan tingkat intensitas kemiskinan mengalami penurunan yang menunjukkan beban kemiskinan yang dialami oleh orang miskin di Gorontalo menjadi jauh lebih baik dan lebih sedikit dibandingkan satu dekade yang lalu.

Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi. IKM di Gorontalo mengalami penurunan dari 0,42 pada tahun 2012 menjadi 0,09 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,33 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2015 hingga 2016 yaitu penurunan sebesar 0,11 poin, penurunan terkecil terjadi di tahun 2016-2017 dan 2020-2021 dengan penurunan 0,03 poin. Secara umum selama satu dekade ini terjadi penurunan IKM yang signifikan di Provinsi Gorontalo dan hal ini diikuti pula dengan penurunan secara gradual untuk jumlah persentase serta intensitas kemiskinan multidimensi.

Profil Kemiskinan Multidimensi 2021

0
JP (Jiwa)
0
JPM(Jiwa)
0%
AKM (%)
0%
Intensitas (%)
0
IKM

KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021

Nutrisi Balita
47,65%

Kepadatan Penduduk
40,92%

Internet
27,94%

Rumah Layak
94,83%

Akta Kelahiran
24,60%

Lama Sekolah
46,96%

Sanitasi
54,93%

Partisipasi Sekolah
23,78%

Bahan Bakar Memasak
16,11%

Morbiditas
60,51%

Air Minum Layak
35,72%

Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi

Grafik Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dan Kemiskinan Moneter Provinsi Gorontalo 2012-2021

Indeks Kemiskinan Multidimensi Provinsi Gorontalo Berdasarkan Kabupaten/Kota

Secara umum kemiskinan kabupaten dan kota di Gorontalo bersumber kepada indikator rumah layak, morbiditas dan sanitasi. Selain indikator ini terdapat pula indikator lain yang berkontribusi kepada kemiskinan kabupaten/kota seperti nutrisi balita, lama sekolah, dan air minum layak. Kabupaten/kota dengan indeks kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Boalemo dengan IKM sebesar 0,137. Sebesar 31,19% penduduknya mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 44,11%. Kabupaten dengan kemiskinan terendah adalah Kota Gorontalo dengan indeks kemiskinan multidimensi sebesar 0,023. Kota ini memiliki 5,39% penduduk yang mengalami kemiskinan multidimensi dengan tingkat keparahan 43,45%.