Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Jambi
Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Jambi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2021. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 58,88% pada tahun 2012 menjadi 16,33% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayahperdesaan dari 69,21% pada tahun 2012 menjadi 20,33% di tahun 2021.
Selama satu dekade angka kemiskinan multidimensi megalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu dari 51,43% menjadi 40,41%. Penurunan yang cukup besar ini juga terjadi di wilayah perdesaan dari 62,16% di tahun 2014 menjadi 48,71% di tahun 2015. Sedangkan penurunan terkecil terjadi pada tahun 2018-2019 dari 29,84% menjadi 28,61%, pada periode ini wilayah perkotaan justru mengalami kenaikan AKM dari 13,77% menjadi 14,05%.
Selain angka kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada intensitas kemiskinan multidimensi dari 50,69% pada tahun 2012 menjadi 41,93% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada wilayah perdesaan yang mengalami penurunan dari 51,68% menjadi 42,14%.
Indeks kemiskinan multidimensi yang menggambarkan jumlah persentase dan intensitas kemiskinan multidimensi. IKM di Jambi mengalami penurunan dari 0,30 pada tahun 2012 menjadi 0,07 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,23 poin. Penurunan terbesar terjadi pada pada tahun 2014 (0,25) hingga 2015 (0,19) yaitu penurunan sebesar 0,06 poin, penurunan terendah terjadi di tahun 2013-2014, tahun 2015-2016, dan tahun 2018-2019 dengan penurunan masing-masing 0,01 poin.
KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021
Nutrisi Balita
41,21%
Kepadatan Penduduk
18,64%
Internet
36,80%
Rumah Layak
97,62%
Akta Kelahiran
25,73%
Lama Sekolah
35,33%
Sanitasi
46,20%
Partisipasi Sekolah
17,43%
Bahan Bakar Memasak
33,31%
Morbiditas
45,94%
Air Minum Layak
71,38%
Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi