Profil Kemiskinan Multidimensi Provinsi Bangka Belitung
Secara umum, kemiskinan multidimensi di Provinsi Bangka Belitung menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2012-2022. Angka kemiskinan multidimensi turun dari 47,80% pada tahun 2012 menjadi 8,35% pada tahun 2021. Penurunan yang signifikan terjadi pada wilayah perdesaan antara tahun 2012 hingga 2021.
Selama satu dekade, angka kemiskinan multidimensi mengalami penurunan paling besar pada tahun 2014 sebesar 36,76% menjadi 27,87%. Penurunan yang cukup besar ini terjadi pada tingkat desa. Sedangkan penurunan jumlah penduduk miskin terkecil terjadi pada tahun 2018 sebesar 17,78% menjadi 16,95% pada 2019 dengan penurunan sebesar 0,83 poin.
Selain jumlah kemiskinan multidimensi yang menurun terdapat pula penurunan pada Intensitas Kemiskinan Multidimensi dari 48,91% pada tahun 2012 menjadi 41,32% pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada desa yang mengalami penurunan dari 50,29% menjadi 41,02%. Dari sisi IKM, Bangka Belitung mengalami penurunan dari 0,23 pada tahun 2012 menjadi 0,03 pada tahun 2021 atau turun sebesar 0,20 poin. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2014 hingga 2015 yaitu penurunan sebesar 0,05 poin.
KARAKTERISTIK KEMISKINAN MULTIDIMENSI 2021
Nutrisi Balita
47,13%
Kepadatan Penduduk
25,76%
Internet
28,02%
Rumah Layak
91,05%
Akta Kelahiran
21,17%
Lama Sekolah
50,79%
Sanitasi
41,69%
Partisipasi Sekolah
23,24%
Bahan Bakar Memasak
22,68%
Morbiditas
51,64%
Air Minum Layak
47,17%
Keterangan:
JP : Jumlah Penduduk
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
AKM : Angka Kemiskinan Multidimensi
IKM : Indeks Kemiskinan Multidimensi